Penilaiananda saat ini : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan politik pemerintahan Stalin di Uni Soviet (1924-1953). Stalin merupakan salah satu pemimpin Uni Soviet yang sangat kuat. Atas nama komunisme, jutaan nyawa rakyat menjadi korban tindak kejahatan maupun ketidakadilan akibat kebijakan politik yang diterapkannya baik di Konstitusi Soviet mengakui pemimpin lembaga negara tertinggi di Uni Soviet sebagai kepala negara. Ketua Presidium Majelis Agung Uni Soviet dan pejabat awal Ketua Komite Eksekutif Pusat Kongres Majelis Uni Soviet yang dirombak pada tahun 1938 hanya memiliki kekuasaan secara seremonial. Meski kepala negara Uni Soviet memiliki kekuasaan luas secara de jure, tetapi hanya sedikit kekuasaan yang dimiliki secara de facto. Dari sebelas tokoh yang ditunjuk sebagai kepala negara, tiga di antara mereka wafat secara alami saat bertugas Leonid Brezhnev, Yuri Andropov, dan Konstantin Chernenko, dua sebagai pejabat sementara Vasili Kuznetsov dan Gennady Yanayev, dan empat tokoh menjabat sebagai kepala negara sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet dalam waktu yang bersamaan Brezhnev, Andropov, Chernenko, dan Mikhail Gorbachev. Kepala negara Uni Soviet yang pertama adalah Mikhail Kalinin yang dilantik pada tahun 1922 setelah penandatanganan Traktat Pembentukan Uni Soviet. Kalinin pula yang menjadi pejabat kepala negara terlama selama lebih dari dua puluh tahun dan wafat tidak lama setelah mengundurkan diri pada tahun 1946. Adapun pejabat yang tersingkat adalah Yuri Andropov.
Dianggapmenguras ekonomi negara Uni Soviet menarik pasukannya di Afghanistan setelah melakukan intervensi selama delapan tahun - International - Okezone News
- Mikhail Gorbachev merupakan pemimpin terakhir Union of Soviet Socialist Republics USSR atau Uni Soviet periode 1985-1991. Lantas, apa saja kebijakan yang diterapkan Mikhail Gorbachev selama masa kepemimpinannya di Uni Soviet?Uni Soviet berdiri pada 1922 yang kemudian menjadi pesaing terkuat Amerika Serikat setelah Perang Dunia II atau yang dikenal sebagai periode Perang Dingin 1947-1991. USSR menganut paham Sosialisme Marxis dan merupakan salah satu negara komunis terbesar pada Uni Sovet resmi diadakan tepat setelah terjadinya Revolusi Rusia pada 1917. Tanggal 30 Desember 1922, USSR resmi berdiri sebagai sebuah negara dengan Rusia sebagai unsur yang paling Soviet bukan hanya terdiri dari satu negara atau bangsa. Selain Rusia, ada pula Ukraina, Georgia, Belarusia, Armenia, Azerbaijan, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Kazakhstan, Turkmenistan, Moldova, Latvia, Tajikistan, Estonia, dan juga Profil Mikhail Gorbachev Apa Peran & Kebijakannya di Uni Soviet? Daftar Negara Pecahan Uni Soviet atau Rusia Selain Ukraina Sejarah Perang Dunia II Penyebab dan Negara yang Terlibat Daftar Pemimpin Uni Soviet Hingga Mikhail Gorbachev Saat USSR berdiri, Vladimir Lenin mendapatkan jabatannya sebagai pemimpin pertama negara sosialis tersebut. Jabatan itu didapatkan karena peran Lenin dalam pembentukan Uni Soviet. Tahun 1917, Lenin bersama pasukannya berperan aktif dalam Perang Sipil Rusia dan Revolusi Rusia. Mereka pun berniat membangun sebuah negara baru yang akhirnya terwujud menjadi Uni Soviet. Dalam sejarah, setidaknya terdapat beberapa kali pergantian jabatan pimpinan Uni Soviet. Berikut ini daftar nama pemimpin Uni Soviet beserta periode kepemimpinannya Vladimir Lenin 1992-1924 Joseph Stalin 1924-1953 Georgy Malenkov 1953 Nikita Kruschev 1953-1964 Leonid Brezhnev 1964-1982 Yuri Andropov 1982-1984 Mikhail Gorbachev 1985-1991 Baca juga Sejarah Ukraina Merdeka dari Soviet Hingga Perang vs Rusia Terkini Tembok Berlin & Sejarah Pecahnya Jerman Usai Perang Dunia II Daftar Pemimpin Uni Soviet Sejarah Lenin Sampai Gorbachev Kebijakan Mikhail Gorbachev Sebagai Pemimpin Uni Soviet Selama Perang Dingin berlangsung, Uni Soviet dan Amerika Serikat bersaing di berbagai bidang, misalnya teknologi, ekonomi, dan sosial-budaya. Persaingan ini akhirnya menyebabkan Uni Soviet mengalami kemunduran ekonomi. Menanggapi permasalahan tersebut, Mikhail Gorbachev membuat sebuah reformasi dengan menerapkan beberapa kebijakan, di antaranya adalah Glasnost dan Perestroika. Berikut ini penjelasan mengenai dua kebijakan tersebutGlasnost Kebijakan Glasnost adalah peraturan yang mengarahkan Uni Soviet untuk lebih terbuka di berbagai aspek ini pada akhirnya membuat masyarakat Uni Soviet lebih berani menyampaikan kebebasan pendapat. Mereka juga mendapatkan pengetahuan mengenai ideologi baru, termasuk kapitalisme, yang ternyata berpengaruh terhadap runtuhnya Uni Selain keterbukaan, ada kebijakan Perestroika yang mengedepankan strukturisasi pemerintahan Uni Soviet. Kebijakan ini ternyata tidak berjalan mulus karena muncul pro dan kontra antara generasi lama konservatif terhadap ideologi dan generasi yang sepemikiran dengan juga Dampak Perang Dunia I Sejarah, Kronologi, Akhir, Siapa Menang? Apa Pengaruh Terjadinya Perang Dunia I Bagi Indonesia? Daftar Perjanjian di Akhir Perang Dunia 1 Beserta Isi dan Dampaknya Keruntuhan Uni Soviet Mikhail Gorbachev Pemimpin Terakhir Baik glasnost maupun Perestroika ternyata tidak mampu menyelesaikan permasalahan yang tengah dihadapi Uni Soviet. Bahkan, Perestroika yang dianggap mampu mengubah sistem malah menjadi pisau bermata dua karena memunculkan upaya kudeta dari kelompok konservatif. Kudeta yang dilancarkan pada 19 Agustus 1991 untuk menjatuhkan Mikhail Gorbachev tersebut tidak berhasil. Namun, hal ini serta tidak adanya perubahan pada Uni Soviet membuat Gorbachev sadar sehingga dirinya memutuskan untuk meletakkan jabatannya pada 24 Agustus 1991. Mundurnya Mikhail Gorbachev menjadi awal dari keruntuhan Uni Soviet. Beberapa negara bawahan kemudian melepaskan diri dari 31 Desember 1991, Uni Soviet akhirnya resmi dibubarkan. Hal ini menjadi pertanda bahwa Perang Dingin yang terjadi sejak 12 Maret 1947 antara Amerika Serikat dan Uni Soviet telah juga Ideologi Liberalisme Sejarah, Ciri-Ciri dan Contoh Penerapannya Sejarah Sosialisme Tujuan, Tokoh, Ciri, Latar Belakang Kemunculan Pengertian Komunisme Sejarah, Tokoh Pencetus, & Contoh Negara - Pendidikan Kontributor Yuda PrinadaPenulis Yuda PrinadaEditor Iswara N Raditya
RuntuhnyaUni Soviet secara perlahan bikin tiga pemimpin negara pecahan Uni Soviet brainstorming. Mereka adalah pemimpin Rusia, Belarusia, dan Ukraina. Tujuan ketiganya bikin CIS adalah untuk menghimpun kerja sama antar negara bekas Uni Soviet secara inter-regional di berbagai bidang, dari ekonomi, hukum, sampai keamanan.
Sesuai Konstitusi 1977 Uni Republik Sosialis Soviet, Ketua Dewan Menteri berkedudukan sebagai kepala pemerintahan[1], sedangkan Ketua Presidium Majelis Agung sebagai kepala negara.[2] Jabatan Ketua Dewan Menteri dapat disamakan dengan jabatan "Perdana Menteri",[1]sedangkan jabatan sebagai Kepala Presidium dapat disamakan dengan jabatan Presiden.[2] Dalam tujuh puluh tahun sejarah Uni Soviet, sebenarnya tidak ada 'jabatan' pemimpin Uni Soviet, tetapi pemimpin Soviet biasanya memimpin negara melalui jabatan Perdana Menteri dan/atau jabatan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet PKUS. Dalam ideologi Vladimir Lenin kepala negara Soviet adalah tubuh dari garda depan partai lihat What Is to Be Done?. Setelah Josef Stalin mendapatkan tampuk kekuasaan di era 1920-an,[3] jabatan Sekretaris Jenderal Komite Pusat Partai Komunis Uni Soviet, menjadi serupa dengan 'Pemimpin Uni Soviet'[4] karena jabatan ini mengurus Partai Komunis dan Pemerintahan Uni Soviet.[3] Di masa pemerintahan Stalin jabatan Sekretaris Jenderal dihapus. Kemudian Nikita Khrushchev kembali membuat jabatan ini dengan nama Sekretaris Pertama hingga tahun 1966, dimana pada tahun yang sama Leonid Brezhnev mengembalikan nama jabatan ini seperi awalnya. Menjadi kepala partai komunis,[5] jabatan Sekretaris Jenderal menjadi jabatan tertinggi di negara ini, hingga tahun 1990.[6] Dalam jabatan SekJen, terjadi kekurangan pedoman yang jelas dalam memilih penerusnya, sehingga setelah kematian atau penggulingan pemimpin Soviet, penerus biasanya memerlukan dukungan dari Politbiro, Komite Sentral, atau aparat pemerintah atau partai untuk dapat menjadi pemimpin dan tetap berkuasa. Hingga akhirnya di bulan Maret 1990, jabatan Presiden Uni Soviet menggantikan Sekretaris Jenderal sebagai jabatan tertinggi dalam hal politik Soviet. [7] Bersamaan dengan pembentukan jabatan Presiden, anggota-anggota Kongres Perwakilan Rakyat menghapus Pasal 6 konstitusi Soviet yang menyatakan bahwa Uni Soviet adalah negara partai tunggal yang dipimpin oleh Partai Komunis yang pada gilirannya, memainkan peran utama dalam masyarakat. Kebijakan ini melemahkan partai dan hegemoninya atas Uni Soviet dan rakyanya. [8] Setelah kematian, pengunduran diri, atau penggulingan jabatan Presiden, Wakil Presiden Uni Soviet akan menjadi penggantinya, meskipun Uni Soviet sudah lebih dahulu runtuh sebelum kebijakan ini dilaksanakan.[9] Setelah Kudeta Agustus mengalami kegagalan, Wapres digantikan oleh anggota terpilih yang berasal dari Dewan Negara Uni Soviet.[10]
PemimpinUni Soviet yang terakhir, yaitu Mikhail Gorbachev, yang naik ke dalam tampuk kekuasaan di tahun 1985, berusaha untuk melakukan sebuah reformasi di struktur pemerintahan dan politik Uni Soviet yang sangat opresif dan bersifat menindas, yang merupakan salah satu contoh sistem otoriter yang terkenal di bagian negara yang memiliki afiliasi

Jakarta - Uni Soviet dahulu dipimpin sejumlah tokoh yang hingga kini masih disebut, mulai dari Lenin, Stalin, hingga Gorbachev. Salah satu pemimpin Uni Soviet juga pernah membantu pembangunan stadion megah yang kini jadi Gelora Bung Karno. Siapa dia?Uni Soviet sendiri merupakan bekas gabungan Eropa Timur, Asia Utara, dan Asia Tengah. Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, Uni Soviet pecah 25 Desember masih ada, Uni Soviet sempat menjadi negara terbesar di dunia. Luasnya 22,4 juta kilometer persegi, membentang dari Laut Baltik dan Laut Hitam ke Samudra negara yang amat luas itu, simak siapa saja deretan mantan pemimpin Uni sumber Britannica dan WorldAtlas, berikut ini rangkuman tokoh-tokoh yang pernah menduduki kursi nomor satu Uni Soviet1. Vladimir Lenin 1917-1924Vladimir Lenin membentuk Partai Komunis pada 1912, tetapi dia memimpin menuju Revolusi Rusia saat menjadi eksil. Jerman membuatnya kembali ke Rusia untuk membantu mereka dalam Perang Dunia itu, Lenin memimpin Revolusi OKtober untuk menggulingkan pemerintahan sementara yang sebelumnya meruntuhkan monarki melalui Revolusi dan Komunis kemudian dengan cepat mengonsolidasikan kekuatan dan memenangkan Perang Sipil Rusia 1917-1922. Selanjutnya, Lenin menghabiskan akhir-akhir hidupnya membentuk Uni Josef Stalin 1924-1953Stalin turut berperan dalam awal pembentukan Uni Soviet berdasarkan hasil Perang Sipil Rusia, Perang Polandia-Soviet, dan invasi Georgia. Kendati begitu, dalam periode ini dia tidak satu suara dengan Lenin atau pemimpin Soviet lain terkait ideologi, strategi, dan tendensi kekerasan yang kematian Lenin, Stalin memperoleh kekuasaan dan menjadi pemimpin tanpa dipertanyakan sejak 1929. Jelang tahun-tahun sebelum Perang Dunia II, dia mendorong kebijakan ekonomi Kolektif dan industrialisasi di negaranya. Selain itu, Stalin juga melakukan pembersihan atas musuh-musuhnya, termasuk menerapkan deportasi lawannya ke Geory Malenkov 1953Kemajuan karier Malenkov dipengaruhi hubungan keluarganya dengan Lenin dan pengawasan Stalin. Setelah kematian Stalin, dia menjadi penerus tampuk kuasa Uni begitu, Malenkov punya kebijakan reformis ketika dirinya menggagas pemotongan anggaran militer dan pengurangan represi politik. Sayangnya, hal ini menyebabkan dirinya runtuh karena beberapa minggu kemudian Nikita Khrushchev membangun koalisi untuk 1955, Malenkov tak lagi memimpin Uni Soviet. Dua tahun berikutnya, dia terlibat dalam kudeta gagal melawan Khrushchev dan dikeluarkan dari Partai pemimpin Uni Soviet yang bantu bangun GBK, klik selanjutnya >>>

DaftarNegara Pecahan Uni Soviet. Pada 26 Desember 1991 Uni Soviet resmi dinyatakan bubar. Secara politik, runtuhnya Uni Soviet dikaitkan dengan reformasi radikal yang dilakukan oleh Presiden Mikhail Gorbachev selama enam tahun menjabat sebagai pemimpin Uni Soviet. Setelah runtuh, Uni Soviet terpecah menjadi sebanyak 15 negara yang menyatakan - Berdirinya Uni Soviet atau Union of Soviet Socialist Republics USSR memunculkan peta kekuatan baru dalam sejarah dunia. Dipimpin oleh Vladimir Lenin, Uni Soviet pada akhirnya menjelma menjadi pesaing berat Amerika Serikat dan terlibat polemik yang cukup menjadi salah satu faktor terbesar atas pembentukan Uni Soviet pada 1922. Selain Rusia, Uni Soviet terdiri dari beberapa negara atau bangsa seperti Ukraina, Georgia, Belarusia, Armenia, Azerbaijan, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Kazakhstan, Turkmenistan, Moldova, Latvia, Tajikistan, Estonia, dan Perang Dunia Kedua pada 1945 dan selama Perang Dingin, Uni Soviet tampil sebagai negara komunis terbesar dan menganut paham Sosialisme-Marxis serta berdiri di Blok Timur dari hasil Pakta Warsawa. Sedangkan di Blok Barat ada kubu Liberal-Kapitalis yang dimotori oleh Amerika Serikat serta NATO bersama barisan sekutunya macam Inggris, Belanda, Belgia, Italia, Kanada, dan juga Sejarah Pakta Warsawa Tujuan, Negara Pendiri-Anggota, & Keruntuhan Sejarah NATO Singkatan, Negara Pendiri, Anggota, & Tujuan Dibentuk Daftar Perjanjian di Akhir Perang Dunia 1 Beserta Isi dan Dampaknya Latar Belakang Sejarah Berdirinya Uni Soviet Pada abad ke-19 M, imperium Rusia kerap disebut sebagai teladan terburuk di Eropa. Rakyatnya terbelakang, telat mengalami industrialisasi, serta masih kentalnya praktik perhambaan serfom. Padahal, di Eropa Barat, sistem feodal itu sudah ditinggalkan sejak abad itu, Rusia masih berbentuk kerajaan besar alias kekaisaran. Pemimpinnya bergelar Tsar, gelar penguasa monarki yang merujuk kepada tujuan menyingkirkan label buruk itu, pemimpin kedua Rusia yakni Tsar Alexander II mengeluarkan putusan yang menghapus praktik perhambaan pada 1861. Namun, hal itu tidak cukup membuat kaum petani merasa teremansipasi. Pada kenyataannya, kebijakan tersebut memang berbanding terbalik dengan fakta di lapangan. Kaum petani dibebaskan tetapi tak diberi hak atas tanah. Proyeksi penguasa kala itu ternyata adalah untuk menggerakkan para petani agar beralih menjadi pekerja industri. Lambat laun, kaum tani mulai muak, lebih-lebih mereka yang menyatakan diri sebagai kaum radikal. Mereka bersatu dan membentuk Partai Buruh Sosial Demokrat Rusia. Pada perkembangannya, tubuh partai terbelah menjadi dua kubu Menshevik dan Bolshevik. Sejak pembentukan partai itu, mereka mulai mengorganisir massa dan melakukan perlawanan. Upaya revolusi dilakukan dengan tujuan menggulingkan kekuasaan Tsar. Hingga 1917, setidaknya ada tiga revolusi yang meletus. Pertama terjadi pada 1905, ketika kaum tani berhasil memaksa Tsar mendirikan Parlemen Duma. Revolusi kedua memaksa monarki tumbang dan digantikan dengan republik 1917. Revolusi ketiga, sering disebut sebagai Revolusi Bolshevik, berhasil menyelamatkan Rusia dari kediktatoran juga Glasnost dalam Sejarah Uni Soviet, Tujuan, & Siapa Pencetusnya? Daftar Pemimpin Uni Soviet Sejarah Lenin Sampai Gorbachev Pengertian Perestroika Kebijakan Mikhail Gorbachev di Uni Soviet Penyebab Terbentuknya Uni Soviet Revolusi 1917 tidak hanya terjadi satu kali. Penggulingan Tsar, yang dilakukan pada Februari -dalam kalender lawas Rusia disebutkan Maret- tahun itu, belum membuat kaum revolusioner puas. Kegagalan Pemerintahan Provisional, yang mengambil alih tampuk kuasa sementara, dalam menghentikan perang disinyalir sebagai penyebab utamanya. Pemerintahan Provisional, yang berasal dari kubu Menshevik, terus ditekan oleh rivalnya yakni golongan partai Bolshevik. Kala itu, di tengah keadaan negara yang terombang ambing, kaum Bolshevik berkembang sangat pesat. Mereka bahkan berubah dari organisasi di bawah partai menjadi partai massa. Pada September 1917, Bolshevik melakukan penyerangan, berupaya menggulingkan Pemerintahan Provisional. Upaya tersebut sempat dicegah oleh Perdana Menteri yang menjabat kala itu yakni Alexander Kerensky. Namun, tembok pertahanan Pemerintahan Provisional tak bertahan lama. Dua bulan kemudian, Bolshevik berhasil mengambil alih kontrol Petrograd sekarang St. Petersburg dan mengakhiri pemerintahan yang dipimpin kaum Menshevik. Jalan terjal mesti dihadapi para pejuang revolusi Rusia kala itu. Mereka mendapat serangkaian tekanan dari negara lain seperti Prancis, Inggris, Amerika Serikat, hingga Jerman. Perang Sipil pun pecah. Tidak dalam waktu singkat. Konfrontasi kaum komunis dan anti-komunis berlangsung hingga empat tahun lamanya. Kubu komunis berhasil memenangkan perang dan secara resmi memproklamirkan berdirinya Uni Soviet pada 22 Desember 1922, dengan menunjuk Vladimir Lenin sebagai pemimpin juga Pengertian Komunisme Sejarah, Tokoh Pencetus, & Contoh Negara Ideologi Liberalisme Sejarah, Ciri-Ciri dan Contoh Penerapannya Sejarah Sosialisme Tujuan, Tokoh, Ciri, Latar Belakang Kemunculan Daftar Negara-Bangsa Anggota Uni Soviet Sebagian besar wilayah Uni Soviet merupakan milik Rusia. Wilayah Uni Soviet berbatasan langsung dengan Afganistan, Cekoslowakia, Finlandia, Hungaria, Iran, Korea Utara, Mongolia, Norwegia, Polandia, Cina, Rumania, dan Soviet terbentuk atas bersatunya beberapa kumpulan bangsa. Sebelum bubar pada 1991 di era Mikhail Gorbachev, ada 15 negara/bangsa yang terhimpun dalam Uni Soviet, yaitu sebagai berikut1. Armenia2. Azerbaijan3. Belarusia4. Estonia5. Georgia6. Kazakhstan7. Kyrgyzstan8. Latvia9. Lithuania10. Moldova11. Rusia12. Tajikistan13. Turkmenistan14. Ukraina15. UzbekistanSelain itu, Uni Soviet juga memayungi sejumlah republik otonom yang berada di bawah naungan Rusia, Georgia, Azerbaijan, serta juga Sejarah Ukraina Merdeka dari Soviet Hingga Perang vs Rusia Terkini Faktor-faktor Penyebab Bubarnya Uni Soviet di Era Mikhail Gorbachev Daftar Negara Pecahan Uni Soviet atau Rusia Selain Ukraina - Pendidikan Kontributor Muhammad Fadli Nasrudin AlkofPenulis Muhammad Fadli Nasrudin AlkofEditor Iswara N Raditya
Ikatandua pemimpin teror itu ditempa pada akhir 1980-an. Al-Zawahiri dilaporkan melarikan jutawan Arab Saudi Osama bin Laden ke gua-gua Afghanistan ketika pemboman Uni Soviet mengguncang pegunungan di sekitar mereka. Al-Zawahiri, dalam daftar Teroris Paling Dicari FBI, sempat dibandrol $25 juta, sekitar Rp 375 miliar untuk setiap informasi
- Uni Soviet atau USSR Union of Soviet Socialist Republics merupakan negara penganut “Sosialisme Marxis” pertama di di dunia. Negara ini resmi berdiri sejak tahun 1922 dan runtuh setelah Perang Dingin tahun 1991. Berdasarkan catatan Nansy Rahman dalam Modul Sejarah 2020, hlm. 21, sebelum berdirinya Uni Soviet, Rusia mengalami keruntuhan. Pada 1917, Vladimir Lenin—pemimpin parti Bolshevik—mengeluarkan taringnya di Perang Sipil Rusia dan Revolusi Rusia. Lenin beserta bawahannya disebut “Pasukan Soviet” berniat membangun negara dengan paham Sosialis Marxis. Rencana tersebut berhasil sehingga pada tanggal 30 Desember 1922 negara Uni Soviet resmi berdiri. Setelah resmi berdiri, Uni Soviet berkembang dan memiliki wilayah yang luas, misalnya Rusia, Georgia, Ukraina, Belarusia, Armenia, Uzbekistan, Azerbajian, Kazahkstan, Moldova, Kyrgystan, Turkmenistan, Latvia, Tajikistan, Lithuania, dan Estonia. Lantas, bagaimana sejarah Uni Soviet runtuh dan siapa saja yang pernah memimpin negara tersebut? Sejarah Keruntuhan Uni Soviet Pasca-Perang Dunia Kedua, ada perang lain yang melibatkan pihak Uni Soviet dengan Amerika Serikat—yakni Perang Dingin. Pada perang tersebut kedua belah kubu tidak terlibat adu fisik, melainkan terjadinya persaingan ekonomi, teknologi, dan berbagai hal lainnya. Menurut catatan Sugeng Priyanto dalam Sejarah Peminatan 2020, hlm. 9, diungkapkan bahwa keruntuhan Uni Soviet sudah terlihat kala pemimpin Soviet ke-4 Nikita Kruschev memimpin. Sebagai negara pemimpin paham sosialis, Uni Soviet mengemban tanggung jawab untuk melindungi dan mendanai negara bawahannya. Dengan paham sosialis, Uni Soviet berhasil menyebarkan pengaruh ideologinya di beberapa negara belah bumi lain, misalnya Afghanistan, Irak, Kamboja, dan Afrika. Akan tetapi, Amerika Serikat sebagai saingan dengan paham kapitalisme tidak tinggal diam. Perang dingin terjadi antara dua paham yang berseberangan ini sampai tahun 1991. Selama kurun waktu tersebut, persaingan antara keduanya meliputi berbagai bidang, yakni sosial-ekonomi, teknologi, dan lainnya. Persaingan tersebut pada akhirnya membawa Uni Soviet ke dalam permasalahan. Tepatnya terjadi di masa kepemimpinan Mikhail Gorbachev. Selaku pemimpin, Gorbachev mengamini bahwa Uni Soviet membutuhkan improvisasi secara terbuka terhadap dunia luar dan menciptakan kebijakan baru. Oleh karena itu, Gorbachev menciptakan reformasi dengan poin berikut ini Glasnost keterbukaan terhadap dialog dan membuka kebebasan berbicara Parestorika restrukturisasi/pembaruan struktur ekonomi, sosial-budaya, dan politik Democratyzatsia pemberian wewenang pada negara bawahan untuk mengelola negaranya Zokonost pengadilan dan penegakan hukum yang sifatnya transparan Kendati kenyataannya Gorbachev sudah berjuang mempertahankan Uni Soviet, namun kondisi yang terjadi malah semakin parah. Pada 24 Agustus 1991, Gorbachev resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Setelah keputusan tersebut, negara-negara bawahan Uni Soviet pun perlahan melepaskan diri. Secara resmi, Uni Soviet akhirnya bubar pada 31 Desember 1991. Berikut ini daftar nama pemimpin Uni Soviet dan periode kepemimpinannya Vladimir Lenin 1922-1924 Joseph Stalin 1924-1953 Georgy Malenkov 1953 Nikita Kruschev 1953-1964 Leonid Brezhnev 1964-1982 Yuri Andropov 1982-1984 Mikhail Gorbachev 1985-1991 Baca juga Sejarah Partai Komunis di Rusia Setelah Uni Soviet Runtuh Mengenang Mikhail Gorbachev, Penggagas Keterbukaan di Uni Soviet Profil Mikhail Gorbachev Apa Peran & Kebijakannya di Uni Soviet? - Pendidikan Kontributor Yuda PrinadaPenulis Yuda PrinadaEditor Alexander Haryanto
Stalinmemimpin Uni Soviet melalui tahap rekonstruksi pasca-perang, yang mengakibatkan ketegangan dengan dunia Barat yang dikenal sebagai Perang Dingin. Selama periode ini, Uni Soviet menjadi negara kedua di dunia yang berhasil mengembangkan senjata nuklir, serta meluncurkan Rencana Besar untuk Transformasi Alam dalam menanggapi kelaparan luas yang lain dan Proyek Konstruksi Besar Komunisme.

History of Yesterday Joseph Stalin - Diktator Uni Soviet. Inilah daftar pemimpin Uni Soviet Intisari - - Uni Soviet dulunya adalah sebuah negara yang dipimpin sejumlah tokoh dan inilah daftar mantan pemimpin Uni Soviet. Tokoh-tokoh ini sampai sekarang masih disebut contohnya Lenin, Stalin, dan Gorbachev. Uni Soviet sendiri merupakan bekas gabungan Eropa Timur, Asia Utara, dan Asia Tengah. Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, Uni Soviet pecah 25 Desember 1991. Saat masih ada, Uni Soviet sempat menjadi negara terbesar di dunia. Luasnya 22,4 juta kilometer persegi, membentang dari Laut Baltik dan Laut Hitam ke Samudra Pasifik. Di negara yang amat luas itu, simak siapa saja deretan mantan pemimpin Uni Soviet. Selain Lenin, Stalin, dan Gorbachev, ini dia daftar para pemimpin Uni Soviet. Leonid Brezhnev 1964-1982 Brezhnev menggantikan dan menghentikan reformasi budaya Khrushchev. Dia juga memgembalikan beberapa kekuatan intelijen Rusia, KGB Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti, yang ada semasa rezim Stalin. Ekonomi Uni Soviet tumbuh pada masa Krushchev hingga level bisa mengejar ketertinggalan dari Amerika Serikat. PROMOTED CONTENT Video Pilihan

3D88.
  • dd991mwxgj.pages.dev/283
  • dd991mwxgj.pages.dev/298
  • dd991mwxgj.pages.dev/151
  • dd991mwxgj.pages.dev/128
  • dd991mwxgj.pages.dev/192
  • dd991mwxgj.pages.dev/56
  • dd991mwxgj.pages.dev/135
  • dd991mwxgj.pages.dev/139
  • dd991mwxgj.pages.dev/292
  • daftar pemimpin uni soviet